- November 3, 2023
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel, Edukasi, Ekonomi, News
Smart Palembang – Sebagai perusahaan energi terkemuka di Indonesia, Pertamina telah mengambil langkah-langkah penting untuk mendukung transisi energi ke sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Salah satu inisiatif terbaru yang patut dicontoh adalah pemanfaatan energi surya di perumahan dan perkantoran Pertamina.
Melalui visi untuk menjadi pemimpin dalam perubahan menuju energi yang lebih hijau, Pertamina juga telah meluncurkan proyek pemanfaatan energi surya di perumahan yang dikelolanya.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Pertamina untuk mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dipilihnya energi surya sebagai sumber energi utama dalam proyek ini karena memiliki keunggulan. Energi surya adalah sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Dalam proses produksi energi surya, tidak ada emisi gas rumah kaca atau polusi udara yang dihasilkan. Hal ini tentunya sangat berkontribusi pada upaya mengurangi dampak lingkungan negatif.
Tanggal 18 September 2023 akan selalu dikenang sebagai tonggak sejarah bagi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju.
Pada hari itu, kilang megah ini memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas mencengangkan sebesar 2,25 Megawatt peak (MWp). Hal tersebut sebagai pertanda awal dari perjalanan panjang menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Lewat kolaborasi erat antara KPI dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), proyek ini pun menjadi kenyataan.
Proyek ini mencerminkan komitmen kuat Pertamina Group dalam menjalankan peran utama dalam transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau untuk keperluan perkantoran dan perumahan di wilayah Kilang Plaju.
Menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan, Senior Vice President Infrastructure, Integration & Optimization Pertamina, Agus Harsoyo mengatakan, bahwa proyek kolaborasi ini akan membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keandalan di kilang.
“Langkah ini tentunya sejalan dengan visi bersama untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai efisiensi yang lebih tinggi,” ucap dia.
Selain itu, lanjut Agus, penggunaan energi surya di perkantoran dan perumahan Kilang Plaju memiliki sejumlah manfaat penting, salah satunya membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional, seperti listrik dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
“Dengan demikian, ini dapat membantu mengurangi emisi karbon dan polusi udara, yang selaras dengan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim,” tuturnya.
Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia, menyampaikan komitmen tinggi KPI dalam mendukung dekarbonisasi di unit operasinya.
Didik melihat, PLTS sebagai langkah konkret dalam mendukung dekarbonisasi dan mencapai tujuan Net Zero Emission.
“Tidak cuma itu, PLTS ini juga mencerminkan komitmen Kilang Plaju terhadap dekarbonisasi, yang berkontribusi pada peningkatan ESG rating untuk KPI dan Pertamina secara keseluruhan. Selain itu, sinar matahari adalah sumber energi yang tidak akan habis, sehingga pasokan energi surya dapat diandalkan selama bertahun-tahun ke depan,” katanya.
Ia pun berharap akan ada peningkatan kapasitas PLTS di Subholding Refining & Petrochemical Pertamina di masa depan.
“Kita targetkan peningkatan kapasitas PLTS hingga mencapai 10 MWp untuk menyuplai ke kilang, sehingga total kapasitas di area operasi KPI akan mencapai lebih dari 12 MWp pada tahun 2024. Ini adalah langkah penting dalam mendukung Pertamina dalam mencapai targetnya untuk mengurangi emisi sebesar 30 persen pada tahun 2030,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Proyek & Operasi PNRE, Norman Ginting menyatakan harapannya lewat PLTS dengan kapasitas 2,25 MWp ini akan memperkuat posisi Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi.
Norman juga menekankan bahwa PLTS bukan hanya sekadar proyek, tetapi akan menjadi bagian integral dari upaya Pertamina dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi emisi, dan memimpin dalam transisi energi.
“Kita semua tahu bahwa pembangunan PLTS di Kilang Plaju memiliki dampak positif yang signifikan. Dari perspektif ekonomi, instalasi PLTS ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi gas alam di kilang. Sementara dari sisi lingkungan, PLTS Kilang Plaju diharapkan dapat mengurangi emisi karbon yang akan memberikan kontribusi besar dalam upaya mengurangi dampak lingkungan negatif,” tutur dia.
Pertamina memahami bahwa keberlanjutan dan perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan langkah-langkah seperti pemanfaatan energi surya di perkantoran dan perumahan adalah langkah awal yang signifikan dalam mencapai tujuan tersebut.
Dengan inisiatif ini, Pertamina memimpin jalan menuju masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan berorientasi pada inovasi dalam dunia energi.
Penulis : Fernando Oktareza
Editor : Ahmad Aulia