- February 17, 2019
- Posted by: Achmad Aulia
- Category: Inspirasi, News

Smart Palembang – Informasi yang tidak akurat membuat Kementerian Badan Usaha Milik Negara membangun sistem digital yang dilakukan secara bertahap pada 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di seluruh Indonesia.
Menteri BUMN Rini Sumarno mengatakan di sela sela kunjungnnya di SPBU Coco Kenten Palembang (17/02/2019) digitalisasi SPBU memudahkan pemerintah memantau proses distribusi BBM secara akurat dan cepat.
“Tujuan utama Digitalisasi SPBU ini untuk meningkatkan pelayanan Pertamina kepada konsumen. Penghitungan pendapatan dari penjualan BBM di setiap SPBU juga lebih akurat dan cepat. Digitalisasi SPBU juga dapat menjamin bahwa tak ada kecurangan dalam penyaluran BBM,” ujar Rini.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, digitalisasi SPBU merupakan cara Pertamina untuk melayani pelanggan di seluruh Indonesia dengan optimal. Pertamina juga mendukung program Pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) atau cashless society melalui pembayaran digital.
“Pertamina, melalui lebih dari 5.000 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia, memahami tuntutan dan gaya hidup pelanggan saat ini yang serba digital, cepat dan tepat. Melalui sistem digital, diharapkan pengawasan stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dapat lebih efektif,” pungkasnya.