- January 28, 2020
- Posted by: Achmad Aulia
- Category: Inspirasi, Kesehatan
Smart Palembang – Thalasemia adalah ketidakmampuan memproduksi sel darah merah dan hemoglobin, merujuk kepada sekelompok penyakit kelainan darah genetik atau penyakit bawaan yang ditandai oleh kerusakan produksi sel darah atau struktur hemoglobin, protein ditemukan di dalam sel-sel darah merah.
Dahlia wanita paruh baya ini mengungkapkan bahwa buah hati pertamanya menderita thalasemia sejak bayi. Sebelum di vonis menderita thalasemia serangkaian pemeriksaan dilakukan mulai dari cek kesehatan sang anak, cek kesehatan suami istri sampai harus di ambil sumsum tulang kaki.
Sebagai orang tua dirinya tidak menyangka bahwa semenjak itu anak laki-laki pertamanya ternyata divonis mengidap penyakit thalasemia. Tak sampai di situ cobaan yang harus dihadapinya, ketika anak kedua lahir, hal serupa terjadi dengan anak keduanya. Ketika dilakukan pemeriksaan ternyata anak kedua kami juga di vonis menderita thalasemia, ntah apa yang berkecamuk di pikiran kami saat itu, katanya.
Puluhan tahun keluar masuk rumah sakit untuk pengobatan anak, berapa biaya yang harus dikeluarkan pada saat itu untungnya pada saat itu kami masih bekerja dan mampu untuk membiayai anak kami, namun sekarang dengan kondisi yang sudah tidak bekerja lagi hanya mengandalkan uang pensiun rasanya kami tidak mampu untuk pengobatan ini, beruntung kami telah mendaftarkan diri bersama seluruh anggota keluarga ke dalam program JKN-KIS, tutut Dahlia.
Ibu yang merupakan pensiunan perusahaan swasta mengaku merasakan manfaat JKN-KIS dari sejak awal dimulainya JKN-KIS pada tahun 2014 silam. Setiap 3 minggunya anak saya rutin melakukan transfusi darah. Sejak saya pensiun dan dimulainya program JKN-KIS ini, saya langsung mendaftarkan diri.
Alhamdulillah dengan rutin melakukan transfusi darah dan mengkonsumsi obat secara teratur anak saya dapat hidup normal seperti biasa, tambah Dahlia.
Dengan program JKN-KIS kami dapat terus melakukan pengobatan kedua anak kami dengan tenang. Memang ada beberapa prosedur yang harus di lewati, tapi itu memang aturan yang harus dipatuhi. Kedepan kami berharap program JKN-KIS agar lebih baik lagi, karena penderita thalasemia seperti keluarga kami ini sangatlah bergantung hidupnya dengan transfusi darah. Semoga Program JKN-KIS tetap terus ada dengan pelayanan yang lebih baik lagi, tutup Dahlia.