- April 4, 2019
- Posted by: Fernando Oktareza
- Category: Edukasi, Inspirasi, News
Smart Palembang – Setelah melalui berbagai tahap seleksi yang diawali pada bulan Januari lalu, akhirnya pada Kamis (04/04), sebanyak 28 peserta Kartini Millenial Award (KMA) 2019 mengikuti seleksi tahap akhir KMA 2019 di Jl. Alamsyah Ratu Prawiranegara Graha Tribun No. 120.
“Tentunya kita sangat mengapresiasi dan excited, karena dari peserta-peserta yang kita bagi dari berbagai kategori, ternyata kandidatnya itu hebat-hebat,” kata Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel sekaligus sebagai juri seleksi akhir KMA 2019, Weny Ramdiastuti.
Untuk itu, lanjut Weny, pihaknya akan mengumumkan para pemenang KMA 2019 nanti pada tanggal 10 April di Griya Agung Palembang.
“Semoga hari ini kita akan mendapatkan para pemenang terbaik dari tiap kategori, dan akan kita umumkan pada hari Rabu 10 April mendatang,” ujarnya.
Menurutnya, pagelaran KMA pada tahun ini sangat spektakuler. Hal ini dikarenakan banyaknya event-event yang digelar termasuk diantaranya akan ada pemecahan Rekor MURI.
“Tahun ini paling spektakuler, karena bukan hanya menggelar KMA, namun juga akan ada pemecahan Rekor MURI dengan menghadirkan sebanyak 4100 perempuan yang akan mengenakan kebaya Kartini dan kain jumputan pada 10 April nanti di Griya Agung,” ujarnya.
Weny menambahkan, pada KMA 2019, tentunya ada kriteria khusus yang menjadi penilaian dewan juri antara lain para peserta harus berkarya nyata minimal 1 tahun di tengah masyarakat, dapat menyemangati kaum perempuan di daerah tempat mereka tinggal dan punya kepedulian terhadap sesama.
Ia pun merasa bangga karena masih banyak perempuan-perempuan khususnya di Sumatera Selatan yang sangat membanggakan dan menginspirasi.
“Kalau ibu Kartini masih hidup, tentunya beliau sangat bangga dengan prestasi-prestasi yang dibuat perempuan saat ini. Ingat ya, perempuan sekarang tidak dapat dipandang remeh, karena mereka bisa berkiprah sesuai pada jamannya,” katanya.
Weny berpesan kepada seluruh perempuan di Sumsel agar menjadi perempuan yang bermanfaat dan menjadi penyemangat antar sesama perempuan.
“Jadi perempuan itu yang pertama harus punya harga diri dan bermanfaat. Selain itu, perempuan juga harus memiliki kehidupan yang seimbang antara menjadi istri dan seorang ibu, dan yang terakhir jadilah perempuan yang dapat menyemangati sesama kaum perempuan lainnya,” tutupnya