- March 19, 2019
- Posted by: Misdi Misdi
- Category: Ekonomi, Inspirasi, Lifesyle, News
Smart Palembang – Peresmian Rumah Kopi Sumsel yang berada di area pariwisata Benteng Kuto Besak resmi dibuka oleh Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia provinsi Sumatera Selatan, Yunita Resmi Sari , Senin Petang ( 18/03/2019 )
Peresmian ini dihadiri oleh pejabat pemerintahan provinsi Sumatera Selatan. Terlihat hadir , Ahmad Najib selaku Asisten I Pemprov Sumatera Selatan, Kepala Kantor DJP Sumatera Selatan & Kepulauan Bangka Belitung Imam Arifin serta beberapa pejabat lainya.
Dalam sambutanya Yunita Resmi Sari mengatakan bahwa peresmian ini merupakan bentuk dari program yang dijalankan oleh Bank Indonesia dan pemerintahan provinsi Sumatera Selatan . Program ini merupakan proses awal bagi perkembangan komoditas kopi khususnya kopi yang dihasil di kabupaten-kabupaten di Sumatera Selatan. Luas lahan kopi di Sumatera Selatan merupakan terluas di provinsi yang ada di Sumatera tetapi produksi kopi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan provinsi yang ada di Sumatera. Dari sisi ekspor pun sangat minimalis hingga saat ini. Ada lima kabupaten di Sumatera Selatan yang produksi kopinya sudah menjadi bagian pembinaan Bank Indonesia yaitu kabupaten Empat Lawang, Semendo , Pagar Alam , Lahat dan Ogan Komering Ulu.
Hadirnya Rumah Kopi Sumsel diolah oleh barista yang profesional yang menjadikan sebagai salah satu wujud memajukan pariwisata di kota Palembang melalui komoditas kopi. Rumah Kopi Sumsel menjadi homebase dan juga seller untuk produksi kopi yang ada di Sumatera Selatan. Rumah Kopi Sumsel menyediakan kopi yang origin dari wilayah Sumatera Selatan tanpa dicampur dari kopi – kopi daerah lainya . Tempat ini menjadi salah satu bagi akses buyer lokal untuk mencari kopi asli daerah Sumatera Selatan dan juga nantinya menjadi akses ekport.
Kopi yang dihasilkan oleh petani kopi binaan Bank Indonesia ini telah memenuhi standar international. Produksi kopi di Sumatera Selatan telah mencapai 184.000 ton ,hasil produksi ini sebenarnya lebih kecil dibandingkan dengan propinsi lainya yang luas lahannya lebih kecil. Yunita pun mengatakan kedepannya diharapkan produksi kopi di Sumatera Selatan lebih meningkat karena luas lahannya yang sangat potensial dibandingkan dengan provinsi lainya.
Ahmad Najib selaku Asisten I Pemprov Sumatera Selatan mengatakan sesuai dengan arahan dari Menteri Pariwisata perlu meningkatkan spot turis. Kopi merupakan bentuk dari turunan wisata kuliner. Dengan adanya Rumah Kopi Sumsel yang berada di kawasan Benteng Kuto Besak akan menjawab keadaan untuk kaum muda khususnya di kota Palembang untuk bisa mengetahui dan menikmati kopi asli khas dari Sumatera Selatan. Karena di Rumah Kopi Sumsel ini menyediakan segala jenis kopi yang ada di Sumatera Selatan.