- February 16, 2019
- Posted by: Misdi Misdi
- Category: News
Smart Palembang – RS.Siloam Sriwijaya Palembang mengadakan workshop selama dua hari bersama para Fisioterapi se-Sumatera Selatan pada tanggal 16 dan 17 Februari 2019. Workshop ini diadakan di aula RS.Siloam Sriwijaya Palembang di lantai sembilan. Workshop ini dihadiri oleh para fisioterapis se-Sumatera Selatan. Workshop ini menghadirkan tiga orang narasumber yang kompeten dibidangnya yaitu ,dr.Sitti Rosmahsari,SpGK ,dokter spesialis gizi klinik RS.Siloam Sriwijaya , Mbaref Sugita Walisa , Sst.FT.,Ftr ,praktisi fisioterapis anak dan Usman, A.Mf.Spd., M.Kes , fisioterapis RS.dr.Rivai Abdullah ,ketua PD IFI Sumatera Selatan.
Ryan Hidayatullah,terapis dari RS.Siloam Sriwijaya Palembang sekaligus sebagai ketua panitia dari workshop ini mengatakan workshop ini sebagai bentuk dari kepedulian terhadap anak – anak balita yang sebenarnya membutukan penanganan khusus bagi tumbuh kembang anak. Workshop ini dihadiri oleh terapis – terapis asal kota Palembang, terapis – terapis dari kabupaten yang ada di Sumatera Selatan,Bangka Belitung bahkan dari Jambi dan Bengkulu. Saat ini masih terdapat orang tua yang masih ini belum begitu cepat tanggap mengenai apa yang harus dilakukan,misal pada tumbuh kembang bayi yang lahir prematur . Ryan mengatakan, workshop ini juga menghadirkan para pakar gizi yang akan membantu membenahi cara makan anak. Ryan kembali mengatakan dalam fase tumbuh kembang anak dalam tahap 0 bulan hingga 9 bulan dan seterusnya, Semua itu mempunyai tanda yang harus disikapi dengan jeli. Fase tumbuh kembang yang baik sesuai dengan waktunya akan turut serta membantu pertumbuhan otak anak karena hal ini saling berhubungan satu dengan yang lainya. Penanganan yang baik dalam tumbuh kembang anak adalah dimulai diusia dini, oleh karena itu akan memudahkan pendeteksian juga penganganannya karena jika terlambat,diusia dua tahun adalah batas waktu yang bisa dikatakan cukup sulit untuk penanganannya. Bahkan Ryan mengatakan pemberian rangsangan pada anak pada usia dini dengan menggunakan gadget bukan pilihan yang tepat.
Kepedulian terhadap tumbuh kembang anak di pulau Jawa dan Sumatera sangat berbeda, di pulau Jawa kepedulian terhadap tumbuh kembang sangat tinggi berbeda dengan di pulau Sumatera yang masih rendah. Ryan mengatakan sebagai fisioterapis, pemerintah saat ini sangat gencar dalam hal program tumbuh kembang anak saat ini misal dilihat melalui program yang ada di puskesmas . Saat ini cara berfikir yang terlalu kuno dan penyampaian yang kurang maksimal yang menjadi kendala dalam penyampaian informasi tentang tumbuh kembang anak.
Salah satu peserta workshop ini,Nanda Damayanti Amd.FT , terapis asal kota Prabumulih yang mempunyai klinik mandiri di Prabumulih dengan nama klinik Prabumulih Fisioterapi Centre mengatakan , undangan workshop ini dia dapatkan dari temanya, Karena tema yang sangat menarik,Nanda memutuskan untuk mengikuti workshop yang diadakan oleh RS.Siloam ini. Nanda mengatakan dengan mengikuti workshop ini, ia mengetahui cara penanganan tumbuh kembang anak yang baik dari usia dini. Dengan melihat dan mengamati dari workshop ini, Nanda pun mengatakan bagaimana cara penaganan yang tepat,baik dilihat dari gerak tanggap anak dan gizi yang tepat. Antusias ibu – ibu khususnya di kota Prabumulih belum begitu maksimal terhadap fase tumbuh kembang anak . Peran aktif banyak dilakukan oleh puskesmas setempat dan rt setempat.