- February 12, 2020
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel
Smart, Palembang – Bertempat di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan Jl. Mayor Salim Batubara, diselenggarakan acara Silaturahmi PWNU Sumsel dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Sumatera Selatan, Rabu (12/2).
Menurut Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi, atau akrab disapa Cak Amir, kegiatan ini dalam rangka untuk membentuk kepengurusan NU di 17 Kabupaten/Kota hingga ke tingkat yang paling bawah.
Cak Amir menjelaskan, kepengurusan tadi secara berjenjang yaitu Majelis Wakil Cabang di tingkat Kecamatan, Ranting di tingkat Kelurahan, dan Anak Ranting di tingkat RT/RW.
“Penting itu,” tegas Cak Amir.
Program kedua di kepengurusannya adalah Lailatul Ijtima, yang juga merupakan sebuah tradisi warga Nahdliyin.
Lailatul Ijtima yang dimaksud adalah setiap tanggal 15 bulan atas, di mana, makna bulan atas merujuk pada kondisi bulan purnama.
“Jadi, setiap tanggal 15 ada pertemuan,” ujarnya.
Cak Amir mengungkapkan, dua program tadi dinilai sudah cukup untuk dilakukan sementara ini.
“Jangan banyak program tapi gak dijalankan,” ujarnya.
Cak Amir meyakini, kerjasama dengan pemerintah pasti dilakukan oleh para pengurus NU di Kabupaten/Kota.
“Ketika Lailatul Ijtima ada di Kabupaten dan Kota se-Sumatera Selatan. Di Tingkat Provinsi, dengan Gubernur. Di Tingkat Kabupaten dan Kota, dengan Bupati dan Walikota. Jadi, jangan tidak,” ujarnya.
Cak Amir mengajak, para pengurus NU di Sumatera Selatan untuk bersinergi dengan pemerintah.
“Jangan tidak. Salah itu! Artinya, ada umara ada ulama,” pungkasnya.