- August 5, 2019
- Posted by: Misdi Misdi
- Category: Ekonomi, Inspirasi, Lifesyle, News
Smart Palembang – Penutupan Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera telah resmi ditutup pada Minggu ( 04/08/2019 ) di Ballroom Aryaduta Palembang. Hadir dalam acara penutupan festival ini , Wuryanto selaku Deputi Direktur Bank Indonesia Regional Sumatera , Yunita Resmi Sari selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan , Anwar Bansori selaku Direktur Departement Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia , Prof. Dr. Aflatun Muchtar selaku ketua MUI Sumatera Selatan, Kepala Perbankan berbasis Syariah di Sumatera Selatan , pejabat pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan dan pejabat pemerintahan kota Palembang.
Dalam penutupan Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera, Yunita mengatakan bahwa dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal dua hingga empat Agustus rangkaian kegiatan terbagi menjadi dua bagian besar yaitu Sharia Econimic Forum dan Sharia Fair. Terdapat 84 booth yang ikut saat festival berlangsung yang terdiri dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia se- Sumatera, pemerintah kota Palembang, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, perbankan syariah, pondok pesantren, universitas dan lembaga pendukung ekonomi syariah. Dalam festival ini jumlah pengunjung yang hadir dalam festival ini telah mencapai 8500 pengunjung, jumlah ini diluar dari jumlah pengunjug tabligh akbar bersama ustad Yusuf Mansyur yang dilaksanakan pada Jumat malam, di 02 Agustus 2019. Mengenai hal tersebut , Yunita mengatakan bahwa wacana mengenai kemajuan ekonomi dan keuangan syariah yang sebenarnuya telah digodok oleh para pemangku kepentingan dan para pembuat regulator telah siap untuk diekskalasi.
Yunita pun mengatakan bahwa warga kota Palembang khususnya sangat antusias dalam kegiatan festival ini, hal ini ditandai dengan banyaknya kunjungan ke banyak booth yang ada. Selain itu juga banyaknya peserta maupun penonton yang mengunjungi setiap kegiatan fair yang diadakan baik di Ballroom Aryaduta maupun di Ballroom Arista. Yunita pun mengatakan bahwa selama festival ini terjadi transaksi diluar dugaan yang secara target telah melampaui dan juga telah melampaui kegiatan yang sama di kota Lampung. Penyelengaraan festival yang sama di kota Lampung pada tahun lalu mencapai transaksi sebesar Rp. 200 milyar sedangkan penyelenggaraan fertival kali ini terjadi transaksi business matching yang menghasilkan transaksi sebesar Rp.2,1 triliun. Ini merupakan jumlah yang sangat besar dikarenakan hari penyenggaraan hanya berlangsung tiga hari. Dinilai tersebut terdapat Rp.527 juta yang merupakan nilai dari penjualan langsung oleh UMKM yang membuka booth pada saat festival berlangsung.
Yunita berharap dalam jelang akhir sambutannya mengatakan dan berharap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan terus berlangsung dan menjadikan halal menjadi gaya hidup masyarakat. Bank Indonesia khususnya akan tetap melakukan pengembangan dan pembinaan UMKM syariah dengan melibatkan para pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah.
Dalam penutupan Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera di Palembang ditutup pula dengan penampilan band Wali dengan membawakan sepuluh lagu yang penampilan menyorot perhatian para peserta festival.