Pembukaan FESyar Regional Sumatera Telah Resmi Dibuka

Smart Palembang – Pembukaan Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera telah resmi dibuka kemarin pada 02 Agustus 2019 di Ballroom Aryaduta Palembang. Banyak tamu yang hadir dalam pembukaan FESyar Regional Sumatera kali ini , diantaranya adalah H.Mawardi Yahya selaku Wakil Gubernur Sumatera Selatan , Dodi Budi Waluyo selaku Debuti Gubernur Bank Indonesia , Yunita Resmi Sari selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan , Ir. Ahmad Hafiz Tohir selaku Ketua Komisi XI DPR RI, Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar selaku ketua MUI Sumatera Selatan .

Festival ini dihadiri oleh dua belas kantor perwakilan Bank Indonesia regional Sumatera dari Aceh hingga Bengkulu yang menghadirkan kekhasan dari masing – masing daerah yang mengusung konsep ekonomi syariah . Festival kali ini mengusung tema Penguatan Ekonomi Syariah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional . Festival yang digelar kali ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di tiga wilayah yaitu Regional Sumatera , Kawasan Timur Indonesia dan Pulau Jawa yang merupakan rangkaian acara menuju Festival Syariah Indonesia 2019.

Yunita Resmi Sari dalam sambutan dalam rangkaian festival mengatakan bahwa peguatan sinergi pelaku usaha syariah merupakan salah satu indikator dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Sinergi yang dibutuhkan untuk memperkuat  struktur ekonomi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan . Potensi Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah , khususnya di sumatera sangat menjanjikan mengingat mayoritas penduduk beragama Islam.

Masih dalam sambutanya Yunita mengatakan potensi ekonomi syariah yang besar semakin mengonfirmasi bahwa dukungan terhadap pengembangan ekonomi syariah perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Namun disisi lain sektor ekonomi syariah masih mengalami kendala antara lain masih rendahnya pemahaman terkait keuangan dan ekonomi syariah, pangsa usaha dan keuangan syariah yang masih rendah  serta tingkat pemanfaatan lembaga zakat, infaq ,shadaqah dan wakaf yang belum optimal. Untuk itu diperlukan upaya konkrit berupa syiar ekonomi dan keuangan syariah melalui  Shari’a Ecomic Forum dan Shari’a Fair yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari .

Dodi Budi Waluya selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia sebagai keynote speech  dalam sambutannya mengatakan bahwa  pangsa pasar ekonomi syariah masih kecil oleh karena itu Bank Indonesia mempunyai andil dan bekerja sama  dengan semua elemen di kementraian untuk bersinergi memperkuat keuangan dan ekonomi syariah yang ada di Indonesia. Tugas BI dalam hal ini adalah mengawal kekuatan keuangan , dalam hal ini ekonomi dan keuangan syariah akan terus dikawal oleh bank Indonesia karena kekuatan ekonomi dan keuangan yang masih kecil jika tidak ini akan mengganggu keseimbangan potensi ekomoni yang akan sedang dibangun termasuk ekomoni dan keuangan syariah. Indonesia mayoritas penduduk muslim tetapi banyak produk yang digunakan adalah produk impor, inilah yang merupakan salah satu kendala dari berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia.

Komitmen Bank Indonesia sangat kuat untuk mendukung ekomomi dan keuangan syariah yang dalam hal ini bekerjasama dengan semua pihak. Salah satunya adalah kerjasama dengan KNKS yang akan memayungi segala yang berhubungan dengan potensi ekonomi dan keuangan syariah yang ada di Indonesia. Selain itu , Bank Indonesia juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk terus mendukung pertunbuhan potensi ekonomi dan keuangan syariah. Dodi mengatakan juga, iklim yang baik harus dijaga dalam perkembangan bisnis atau yang dikenal dengan istilah Business Matching bagi pelaku usaha syariah. BI akan mendukung ekskalasi produksi ekonomi syariah dengan mempertemukan para pembeli yang tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga keluar negeri dalam hal ini adalah ekspor. Di luar negeri, Thaliand telah mengklaim sebagai tujuan wisata malam halal, Jepang telah mengklaim wisata halal Global , Australia telah mengklaim sebagai pemasok daging halal dunia dan negara-negara tersebut merupakan negara dengan non muslim , ini yang akan menjadi contoh target potensi ekomomi syariah.

Dalam rangkaian festival ini juga dilakukanya Deklarasi Gerakan Indonesia Sadar Wakaf oleh berbagai elemen pendukung kekuatan ekonomi syariah yang ada di Sumatera Selatan.



Leave a Reply