- October 16, 2019
- Posted by: Fernando Oktareza
- Category: News
Smart Palembang – Kabut asap ekstrim yang terjadi di Sumatera Selatan beberapa waktu lalu menyebabkan berbagai aktivitas masyarakat terganggu.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar Focus Group Discussion dengan tema “Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan Gambut di Provinsi Sumsel”, Swarna Dwipa, Rabu (16/10).
Hal ini sebagai upaya Pemprov Sumsel dalam mencari jalan keluar terhadap permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang saat ini sulit teratasi.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta seluruh kepala daerah beserta stakeholder membuat rumusan berupa rekomendasi apa yang semestinya dilakukan dalam pencegahan Karhutla ini.
“Jadi kita ingin ini ada rumusan berupa rekomendasi ke masing-masing tingkat, Bupati mau bagaimana begitu juga dengan Gubernur. Kira-kira upaya yang harus dilakukan untuk pencegahan,” katanya.
Sejauh ini berbagai inovasi telah dilakukan Pemprov Sumsel, salah satunya modifikasi cuaca (hujan buatan) yang hampir setiap hari dilakukan.
“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir karhutla ini, namun sebagai manusia tentunya kita hanya bisa berbuat, karena kita tidak bisa memprediksi diwilayah mana akan turun hujan,” pungkasnya.