- May 9, 2020
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel, Kesehatan
Smart Palembang – Ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di Indonesia khususnya Sumatera Selatan turut berpengaruh di berbagai sektor industri, salah satunya industri kuliner.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kue Palembang (ASPENKUP) Yus Elisa atau yang akrab disapa Bunda Rayya mengatakan, dampak mewabahnya virus corona (COVID-19) sangat terasa sekali di industri kuliner khususnya pengusaha kue di Palembang.
“Untuk saat ini saja para pemilik toko kue mengalami penurunan jumlah pengunjung yang berada di kisaran 70-90% dikarenakan sejak awal april lalu sudah tidak bisa lagi menerima kunjungan konsumen ke toko akibat mewabahnya virus corona,” katanya saat dihubungi Tim Smart FM Palembang, Rabu (06/05).
Meskipun demikian, berbagai strategi dan inovasi dilakukan dalam langkah meningkatkan kembali penjualan kue tradisional Palembang ditengah wabah corona, apalagi sebentar lagi mendekati perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Strategi yang kita lakukan adalah menggencarkan penjualan via online, karena saat ini metode jual-beli sudah mengalami perubahan. Selain itu, kita juga memberikan diskon kepada para konsumen. Dengan strategi ini saya harap penjualan kembali stabil ditengah wabah corona,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh pengusaha kuliner yang ada di Kota Palembang supaya dapat memetik hikmah dari kejadian saat ini dan tetap survive dalam menjalankan usaha.
“Sebenarnya banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dari kejadian ini salah satunya silaturahmi antarsesama pengusaha semakin solid dan komunikasi yang terjalin semakin intens, intinya saat ini kita saling menguatkan antarsesama pengusaha,” tutupnya.
Penulis : Fernando Oktareza
Sumber Foto : Tribun Sumsel