- March 25, 2020
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel
Smart Palembang – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumatera Selatan, Herlan Asfiudin menghimbau kepada para manajemen hotel di Sumsel untuk meminimalisir kegiatan-kegiatan di hotel ditengah merebaknya wabah virus corona (COVID-19).
Ditambah lagi dengan adanya dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Sumsel yang meninggal dunia, yang membuat Gubernur Sumsel Herman Deru, langsung menaikkan status Sumsel menjadi Siaga atau Tanggap Darurat yang sebelumnya hanya Waspada.
“Melihat kejadian ini, saya himbau kepada majamen hotel di Sumsel untuk tidak memprioritaskan bisnis dulu, tetapi lebih memikirkan keselamatan nyawa manusia. Hal ini karena wabah COVID-19 yang sekarang sudah sangat mengkhawatirkan” katanya, Rabu (25/03).
Ia juga menghimbau kepada para pemilik kafe, restoran dan tempat-tempat hiburan supaya ditutup sementara waktu guna meminimalisir penyebaran virus corona.
“Saya himbau juga kepada para pengusaha restoran, kafe dan tempat-tempat yang berpotensi berkumpulnya banyak orang untuk ditutup sementara, karena kita harus berkaca dengan kejadian di Italia, yang sebelumnya meremehkan wabah COVID-19 ini,” tambahnya.
Ia pun berharap, agar kejadian ini segera usai dan para pengusaha dapat kembali menjalankan bisnisnya dengan normal tanpa adanya kekhawatiran.
“Saya harap kasus ini segera usai, sehingga pengusaha baik itu hotel dan restoran bisa menjalankan bisnisnya seperti biasa. Selain itu saya juga menghimbau kepada para pengusaha hotel dan restoran untuk tetap mematuhi himbauan dari Pemerintah, karena seperti yang kita lihat Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin agar virus corona ini tidak mewabah di Sumsel,” tutupnya.
Penulis : Nando
Foto : Tribun sumsel