- September 27, 2019
- Posted by: Achmad Aulia
- Category: Edukasi, Ekonomi
● Gojek kembali tegaskan pentingnya pencegahan potensi gangguan keamanan melalui kerjasama dengan Korps
Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
● Pelopori kerjasama dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, Gojek terus tingkatkan
edukasi preventif sekaligus menjadi early adopter SMART Surat Izin Mengemudi.
Smart Palembang – Berdasarkan data World Health Organization, kecelakaan lalu lintas patut menjadi 1
perhatian bersama karena berpotensi merugikan suatu negara sebesar 3% dari Pendapatan Domestik Bruto. Bukan itu
saja, kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian utama bagi kelompok masyarakat usia muda dan hampir
setengahnya merupakan kelompok masyarakat di usia produktif. Hal ini tentunya tidak luput menjadi perhatian Gojek.
Bersama dengan jutaan mitra yang sigap melayani ratusan juta pengguna, Gojek menempati posisi strategis untuk
berpartisipasi aktif menekan risiko kecelakaan lalu lintas.
Hari ini, Gojek dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) mengesahkan kerjasama yang
meliputi berbagai inisiatif untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, termasuk salah satunya program pelatihan
berkendara yang aman dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk mitra-mitra driver Gojek di seluruh
Indonesia. Kerjasama ini disahkan melalui penandatangan nota kesepahaman (MOU) antara Korlantas Polri dan Gojek
bertepatan dengan peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara.
Acara tersebut turut diramaikan dengan penyematan penghargaan dari Korlantas Polri kepada mitra driver Gojek yang
tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat yang sudah dilengkapi dengan pengetahuan P3K dan aktif berpartisipasi
membantu menangani korban kecelakaan lalu lintas. Peserta acara pun dengan semangat mengumandangkan bersama
yel-yel dari Korlantas Polri “Gojek Aman! Gojek Tertib! Gojek Selamat Sampai Tujuan!”.
Co-Founder Gojek, Kevin Aluwi mengatakan, “Kami bangga menjadi pemain pertama di industri layanan on-demand
yang menjalin kerja sama dengan Korlantas Polri. Kesamaan visi antara Gojek dan Korlantas Polri yang mendasari
kolaborasi ini, membuat kami mampu menciptakan standar keamanan tertinggi di industri layanan on-demand.”
Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri mengatakan, “Kami mengapresiasi langkah Gojek. Kami
melihat Gojek paling serius dalam menjalankan berbagai inisiatif untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan
layanannya. Untuk kedepannya, Korps kami yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, siap mendukung komitmen
Gojek dan mitranya dalam meningkatkan kualitas keselamatan, menurunkan tingkat fatalitas korban laka, membangun
budaya tertib berlalu lintas dan memberikan pelayanan prima kepada penumpang. Harapannya, keseriusan Gojek
menjaga keamanan layanan dapat menjadi teladan bagi pemain di industri sejenis.” Sejak 2015, Gojek menggalakkan TIGA PILAR KEAMANAN di setiap lini layanannya yakni pencegahan, perlindungan serta
penanganan yang sigap dan responsif. Kerja sama dengan Korlantas Polri akan difokuskan untuk memperkokoh pilar
pencegahan melalui edukasi mitra. Korlantas Polri berkontribusi memberikan pembinaan dan pelatihan bagi mitra driver
serta melakukan sosialisasi SMART SIM (Surat Izin Mengemudi).
Gojek telah melaksanakan pelatihan keselamatan berkendara di semua kota operasional utama yang tersebar di 17
provinsi. Dalam penyelenggaraannya, bukan hanya Korlantas Polri, Rifat Driver Labs (RDL) juga turut berkontribusi
sebagai pemateri.
Selain edukasi, upaya pencegahan atas potensi gangguan keamanan juga Gojek lakukan mulai dari proses perekrutan
mitra, sosialisasi Kode Etik Mitra secara terus menerus, dan fitur rating dua arah. Sebelum bergabung, calon mitra Gojek
diwajibkan untuk menyertakan SKCK serta memenuhi syarat minimal kondisi kendaraan. Setelah bergabung, mitra
diberikan edukasi tata cara layanan yang aman dan sopan. Sementara, dalam kesehariannya mitra dan pengguna dapat
memberikan rating dan mengisi kolom komentar untuk membantu Gojek memonitor perilaku tidak aman.
Kerja sama Gojek dan Korlantas Polri juga memposisikan Gojek sebagai early adopter sistem SMART SIM yang baru
diluncurkan dua hari yang lalu. Irjen. Pol. Refdi Andri menjelaskan, “SMART SIM dilengkapi dengan teknologi yang dapat
merekam perilaku pengemudi di seluruh Indonesia. Dengan adanya inovasi ini, Korlantas dapat membantu memberikan
rekomendasi dan evaluasi kesuksesan Gojek menjaga keamanan layanannya. Harapan kami, Gojek sebagai early adopter
dapat membantu meningkatkan keamanan berlalu lintas bagi masyarakat luas.”
“Melalui kerjasama ini, kami mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan ruang berkendara yang aman. Harapan
kami, mitra driver Gojek dapat terus menjadi duta keselamatan berlalu lintas,” tutup Shinto Nugroho, Chief of Public
Policy and Government Relations Gojek.
-Seles