Kebijakan Karantina Warga Palembang Dinilai Tidak Efektif

Smart Palembang – Sejak diberlakukan pada 30 April lalu, tercatat sudah hampir ratusan warga Palembang yang dikarantina selama 1×24 jam di Asrama Haji akibat terjaring razia masker.

Ahmad Zulinto selaku Ketua Bidang Pencegahan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Palembang mengatakan pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp 95 juta dalam rangka memenuhi kebutuhan selama proses karantina berlangsung seperti konsumsi, akomodasi dan transportasi selama berjalannya razia masker ini.

“Sebelumnya pada lima hari kemarin kita mengajukan proposal Rp 95 juta dengan rincian untuk menyewa kamar warga yang dikarantina seharga Rp200 ribu per kamar. Selain itu, biaya makan peserta karantina dan panitia sebesar Rp25 ribu per hari, mengingat kebijakan waktu karantina kembali diperpanjang” katanya.

Pengamat Sosial Politik Sumsel, Baginda Togar mengkapkan bahwa karantina pada dasarnya merupakan sanksi yang dimaksudkan untuk memberikan efek jera secara sosial, sehingga untuk kebijakan karantina masker yang menelan biaya hingga Rp95 juta dinilai tidak efektif.

“Efek jera seperti apa yang didapat oleh masyarakat kalau pada konsepnya hanya memindahkan lokasi tidur dari rumah ke Asrama Haji saja. Maka dari itu, saya nilai karantina masker ini tidak efektif karena tidak memberikan efek jera kepada masyarakat,” ujarnya.

Togar berpendapat efek jera dari razia masker yang seharusnya diberikan ke masyarakat itu diantaranya pemotongan THR bagi pegawai swasta, pengurangan gaji ke 13 bagi ASN dan untuk pelajar adalah membayar SPP lebih sebesar 30 persen dari biasanya sebagai bentuk denda.

“Sedangkan yang ada BPJS maka didenda 3 bulan atau bagi yang memiliki kartu berobat gratis dicabut selama tiga bulan. Kalau ini diterapkan baru ada efek jera kepada masyarakat,” katanya.

Oleh karena itu, kebijakan karantina masker harus dikaji ulang karena pemerintah dinilai tidak melakukan kajian terlebih dahulu dengan melibatkan pihak lain terutama akademisi.

Penulis : Fernando Oktareza

Sumber Foto : Koleksi Pribadi