Jelang Pertandingan Kedua Kategori Putra BWC 55th 2019, Simak Persiapan Kontingen Asal Indonesia

Smart Palembang – Jelang pertandingan kedua babak penyisihan Qubica AMF Bowling World Cup (BWC) 2019 ke-55 Palembang-Indonesia kategori Putra (Men Qualification Round) yang berlangsung hari ini, Selasa (19/11) di Venue Bowling JSC pada pukul 15.00 WIB nanti, kontingen Indonesia Ryan Leonard Lalisang mengungkapkan akan tampil dengan optimal.

Meskipun pada pertandingan perdana yang berlangsung, Senin (18/11) kemarin, dirinya harus puas duduk diurutan ke-9 Men Qualification Round, Ryan mengatakan bahwa hal tersebut sudah biasa di pertandingan perdana, dikarenakan rata-rata para pemain masih harus adaptasi terlebih dahulu.

“Hari pertama sih rata-rata para atlit masih harus adaptasi dulu ya dengan permainan. Tapi di hari kedua ini tentunya harus tampil optimal bagaimanapun keadaannya,” katanya.

Ryan mengungkapkan bahwa ada beberapa kendala yang ia alami di pertandingan kemarin yang menyebabkan dirinya berada di posisi ke-9.

“Ada beberapa kendala yang saya alami di pertandingan kemarin diantaranya saat prosesi pergantian lanes yang membuat konsentrasi agak terganggu, karena harus bergeser. Selain itu, pada saat pergantian lanes bola yang digunakan untuk melempar nanti akan berbeda lagi. Jadi kemarin saya ganti bola kurang lebih lima kali, karena harus mencari bola yang tepat,” katanya.

Meskipun demikian, lanjut Ryan, peluangnya lolos ke-24 besar masih terbuka lebar mengingat jarak poinnya dengan peringkat pertama yakni Francois Louw (Afsel) hanya beda 100 pin, yang artinya di dalam pertandingan bowling jumlah tersebut bukanlah jarak yang jauh untuk dikejar.

“Saat ini saya hanya beda 100 pin dari peringkat pertama yang artinya kalau di bowling itu bukanlah perbandingan yang sulit untuk dikejar, tapi kalau sudah beda 200 pin itu baru dapat dikatakan jauh. Strategi saya pada pertandingan kedua nanti tentunya akan tampil optimal dan terus stabil, karena dalam permainan bowling ini kadang terjadi inkonsistensi penampilan, bisa jadi yang peringkat pertama kemarin mainnya bagus, namun di pertandingan selanjutnya bisa jadi kurang optimal,” pungkasnya.



Leave a Reply