- May 17, 2019
- Posted by: Fernando Oktareza
- Category: Ekonomi, News
Smart Palembang – Pada 17 Mei 2019 telah dilaksanakan konferensi pers Pengendalian Inflasi Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Acara yang dipimpin langsung oleh wakil ketua TPID Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Yunita Resmi Sari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dan dihadiri oleh beberapa anggota TPID Provinsi Sumatera Selatan antara lain Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Bulog, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel, Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel dan Biro Ekonomi.
Ketersediaan pasokan bahan pangan jelang hari raya Idul Fitri terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan, Masyarakat diminta untuk tidak khawatir dan hendaknya bijak dalam konsumsi sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebih-lebihan. Selain itu juga diminta agar para pedagang untuk tidak mengambil keuntungan yang berlebihan.
Pada kesempatan tersebut juga diinformasikan bahwa Bank Indonesia bersama 13 perbankan Sumsel akan melakukan kegiatan layanan penukaran uang rupiah pecahan kecil di Taman Parkir Benteng Kuto Besak yang terbagi dalam dua tahap penyelenggaraan yaitu tanggal 20-23 Mei 2019 dan 27-29 Mei 2019.
Dalam penukaran uang kecil tiap kali penukaran dihari yang sama diperbolehkan menukar uang sebanyak Rp.3.900.000,- ,dalam penukaran tersebut warga mendapatkan pecahan dua puluh ribuan,pecahan sepuluh ribuan,pecahan lima ribuan,pecahan dua ribuan dan pecahan seribuan. Dalam persiapan penukaran uang kecil,Bank Indonesia telah menyediakan sebanyak tujuh triliun untuk perbankan di Sumatera Selatan.
Dalam kesiapanya Bank Indonesia telah siap siaga sebelas triliun,dalam hal ini Bank Indonesia mempunyai cadangan penukaran uang kecil sebanyak empat triliun. Dalam periode lebaran kali ini,Yunita mengatakan juga di seluruh Indonesia terdapat 2900 titik penukaran uang kecil yang disediakan oleh perbankan.
Perihal mengenai harga tiket pesawat yang melonjak, Yunita mengatakan sudah dibuatnya ketentuan secara nasional mengenai batas atas untuk harga tiket pesawat yang penurunanya mencapai 20%.
“Hal ini kita harapkan bisa membantu masyarakat yang akan merayakan mudik lebaran yang menggunakan angkutan udara,” ujarnya.
Tiap daerah akan mematuhi aturan tersebut dan perlu diketahui dalam menyambut mudik lebaran nanti,maskapai Garuda akan menambah frekuensi penerbangan yang juga akan berpengaruh pada harga tiket pesawat.