- September 30, 2020
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel
Smart Palembang – Ahli Mikrobiologi, Prof. Dr. dr. Yuwono M.Biomed mengimbau kepada seluruh stakeholder pendidikan yakni pihak sekolah, wali siswa hingga masyarakat pada umumnya untuk bekerjasama dalam memberikan keselamatan dan kesehatan apabila sistem pendidikan di Sumatera Selatan berlangsung secara tatap muka.
Menurutnya, imbauan tersebut bukan tanpa alasan mengingat berdasarkan fakta, secara umum di Sumsel saat ini dapat dikatakan sudah berada pada zona kuning dikarenakan tingkat kesembuhan yang telah mencapai 70 persen.
“Jadi untuk pemberlakuan sistem belajar tatap muka sepenuhnya itu merupakan wewenang dari pihak sekolah dan wali siswa, kalaupun mau tatap muka saya harap stakeholder pendidikan bisa menjamin keselamatan dan kesehatan siswa. Karena kalau kita lihat secara fakta kondisi di Sumsel saat ini sudah dapat dikatakan berada pada zona kuning,” ungkapnya, Sabtu (26/09).
Namun apabila sistem belajar akan terus dijalankan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, lanjut dia, diharapkan pihak sekolah dapat melakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran.
“Apabila sistem belajar daring memang harus berlanjut, maka harapan kami pihak sekolah melakukan evaluasi. Karena aspek pendidikan itu ada tiga yakni kognitif, afektif dan psikomotorik. Namun dalam sistem daring yang saat ini berlaku, aspek afektif dan psikomotorik tidak berjalan maksimal, maka dari itu saya harapkan akan ada evaluasi dalam aspek ini,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia pun berharap supaya stakeholder pendidikan bisa menemukan solusi terkait sistem pembelajaran yang efektif di tengah kondisi pandemi saat ini.
“Ini merupakan tugas kita bersama, jadi mari sama-sama kita bahu membahu menerapkan protokol kesehatan supaya mata rantai Covid-19 terputus dan proses belajar mengajar dapat berjalan seperti sedia kala,” tutupnya.
Penulis : Fernando Oktareza
Sumber Foto : Koleksi Pribadi