Ingin Bisnis Berjalan Sukses ? Yuk Pelajari Teknik Story Telling

Smart Palembang – Di era modern saat ini metode story telling merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan dalam berbisnis

Seperti yang diketahui, story telling merupakan teknik penyampaian informasi menarik yang disampaikan oleh seorang story teller dengan cara bercerita (berdongeng) yang bertujuan dapat mengubah perasaan audiens.

Orang yang ingin menggunakan teknik story telling tidak hanya harus memiliki kemampuan public speaking yang baik, namun harus menguasai beberapa teknik.

Ferdi Kawi, Motivator dan Ice Breaker Nomor 1 Indonesia menjelaskan teknik story telling dengan baik dalam konsep PILIH MIE yakni Memilih Cerita, Menghayati, Intonasi dan Ekspresi. Dan berikut penjelasannya :

1. Memilih Cerita

Guna menunjang suksesnya story telling seorang story teller harus banyak membaca dongeng ataupun cerita-cerita motivasi. Hal ini supaya pembedaharaan cerita seorang story teller lebih banyak sehingga dapat lebih mudah menyesuaikan cerita seperti apa yang akan disampaikan ke audiens.

2. Menghayati

Setiap orang tentunya bisa menyampaikan sebuah cerita, tetapi tidak semua orang bisa menyampaikannya dengan cara menghayati. Oleh karena itu, penting sekali bagi seorang story teller untuk membaca secara berulang cerita yang ingin disampaikan ke audiens supaya nantinya pesan yang disampaikan ke audiens dapat berjalan efektif.

3. Intonasi

Salah satu teknik intonasi adalah peletakan tanda baca. Tanda titik (nada datar), tanda tanya (nada gembira) dan tanda seru (nada tegas). Seorang story teller harus memahami betul makna dari peletakan tanda baca tersebut. Oleh karena itu, seorang story teller harus menyesuaikan ketika membawakan cerita yang gembira, maka pembawaan intonasinya harus ceria dengan peletakan tanda baca yang benar.

4. Ekspresif

Teknik terakhir yang harus dimiliki seorang story teller adalah bertindak ekspresif saat menyampaikan cerita. Ditambah lagi dengan didukung oleh body language yang kuat, tentunya akan membuat audiens lebih menikmati story telling yang disampaikan. Sehingga siapapun yang menyaksikan performa story teller yang ekspresif membuat audiens akan terhanyut.

 

Penulis : Fernando Oktareza

Sumber Foto : Kompas.com



Leave a Reply