- July 16, 2020
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel, Edukasi, Ekonomi
Smart Palembang – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Palembang, Drs. H. Zulfikri, M.Pd menjelaskan faktor kurang berkualitasnya pendidikan di Indonesia hingga saat ini adalah kurangnya rasa tanggungjawab dan profesionalitas dari sebagian tenaga pendidik.
Seperti yang diketahui, Indonesia berada pada peringkat 2 (dua) terbawah Program Penilaian Pelajar Internasional (Program for International Student Assessment, disingkat PISA).
Tujuan dari studi PISA sendiri adalah untuk menguji dan membandingkan prestasi anak-anak sekolah di seluruh dunia, dengan maksud untuk meningkatkan metode-metode pendidikan dan hasil-hasilnya.
Ia mengatakan, sebenarnya saat ini Pemerintah sudah berupaya secara maksimal dalam memfasilitasi sektor pendidikan, namun bantuan tersebut tidak berarti apa-apa tanpa tanggungjawab dari tenaga pendidik.
“Saya melihat Pemerintah saat ini sudah membatu dan memfasilitasi sektor pendidikan dengan baik, tapi yang harus diperhatikan juga adalah rasa tanggung jawab dari tenaga pendidik. Karena yang kita pertanyakan saat ini adalah anggaran sertifikasi yang didapat oleh tenaga pendidik, apakah sudah dimanfaatkan secara maksimal untuk mengupgrade diri,” katanya saat menjadi Narasumber Talkshow di Radio Sonora Palembang, Rabu (15/07) kemarin.
Oleh karena itu, rasa tanggung jawab dan profesionalitas dari tenaga pendidik harus dimaksimalkan, salah satunya dalam hal mengembangkan diri.
“Sudah saatnya seluruh tenaga pendidik harus mengembangkan diri, karena di era saat ini praktek harus lebih diprioritaskan dibandingkan teori,” ujarnya.
Ia berharap, seluruh guru harus mengembangkan diri secara maksimal, supaya bisa bersaing di dunia pendidikan digital saat ini.
Penulis : Fernando Oktareza
Sumber Foto : Koleksi Pribadi