- April 27, 2019
- Posted by: Fernando Oktareza
- Category: Budaya, Edukasi, Ekonomi, Inspirasi, News, Pariwisata
Smart Palembang – Grand Launching Rumah Kopi Sumsel dan Virtual Office Kantor Bersama Ekspor di Pelataran Benteng Kuto Besak pada Sabtu 27 April 2019.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, H.Herman Deru, Hafizh Tohir selaku anggota DPR RI Komisi 9 ,Rosmaya Hadi selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dan pejabat – pejabat pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan.
Seusai meresmikan Rumah Kopi Sumsel, Herman Deru mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari awal bangkitnya kopi di Sumatera Selatan. Setelah acara ini Herman Deru merencanakan akan membentuk Akademi Kopi dan Cagar Budaya untuk komoditas kopi di Sumatera Selatan.
“Kedepannya nanti kita akan menyerukan mengenai perlunya kehigienisan dalam pengolahan kopi yang ada ada di daerah. Kerena di daerah – daerah penghasil kopi, pemecahan kulit kopi masih ada dengan cara yang tidak higienis misal dengan menghamparkan hasil panen biji kopi dan membiarkan terlindas oleh kendaraan dijalan, hal ini lah yang perlu diperhatikan,” katanya.
HD berharap, kedepannya Bank Indonesia selaku inisiator dalam program ini bisa membimbing para petani -petani kopi di daerah agar tidak menggunakan cara-cara yang tidak higienis.
“Seperti yang kita tahu, di Sumatera Selatan sendiri terdapat kabupaten yang sudah masuk dalam program ini yaitu kabupaten Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang dan Oku Selatan,” ungkapnya.
Rumah Kopi Sumsel merupakan bentuk sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal pemerintah untuk pengelolah defisit transaksi berjalan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam sinergitas selanjutnya Rumah Kopi Sumsel akan didorong untuk memanfaatkan Virtual Office Kantor Bersama Ekspor. Kantor Bersama Ekspor merupakan bagian dari program utama di kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atas arahan DPUK yang berkerjasama dengan kantor Ditjen Bea dan Cukai yang mendorong UMKM memiliki potensi ekspor untuk merealisasikan ekspor.