- February 14, 2020
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel, Ekonomi
Smart Palembang – Upacara Pengujuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dilaksanakan di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan , Jumat ( 14/02 ). Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Deputi Gubernur Bank Indonesia ,Pejabat Pemerintah Kota Palembang, Pangdam 2 Sriwijaya , Pejabat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan. Forkominda dan Para Perbankan yang ada di Sumatera Selatan.
Hari Widodo yang sebelumnya menjabat sebagai plt Direktur Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan yang sebelumnya dijabat oleh Yunita Resmi Sari dan saat ini Yunita Resmi Sari menjabat sebagai Kepala
Erwin Rijanto selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia yang mewakili Gubernur Bank Indonesia dalam pengukuhan ini dalam sambutanya mengatakan Pengalihan tugas Kepala Perwakilan Bank Indonesia mempunyai arti yang penting dan strategis. Pergantian kepemimpinan merupakan bagian dari upaya transformasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia yakni Transformasi Sumber Daya Manusia untuk meng-akselerasi pencapaian visi dan misi Bank Indonesia. Bank Indonesia terus berupaya untuk mendudukkan Kantor Perwakilan secara tepat sehingga dapat mengikuti dinamika perkembangan dan tantangan di wilayah masing-masing.
Erwin juga menyampaikan selamat kepada Sdri. Yunita Resmi Sari dan Sdr. Hari Widodo, atas berbagai prestasi dalam menjalankan tugas di Kantor Perwakilan Sumatera Selatan.
Lebih lanjut Peran Bank Indonesia dalam turut serta memajukan perekonomian di daerah tentunya semakin penting di tengah kondisi ketidakpastian dan pelemahan ekonomi akhir-akhir ini. Dari sisi eksternal, pertumbuhan ekonomi dunia menurun drastis pada tahun 2019. Perang dagang terbukti berdampak buruk pada ekonomi di banyak negara, yang diperburuk dengan sejumlah risiko geo-politik yang silih berganti.
Bagi Indonesia sendiri, perang dagang tentunya memberikan dampak negatif terhadap laju pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi ekspor komoditas strategis maupun produk manufaktur lainnya. Sumber-sumber pertumbuhan dari dalam negeri perlu dikembang seperti industri manufaktur, pariwisata, maritim, pertanian, maupun UMKM. Kemudian, pengembangan infrastruktur di daerah untuk meningkatkan kapasitas, sekaligus memperkuat struktur perekonomian. Kami juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Sumatera Selatan untuk terus memperkuat kerjasama, bersinergi dalam menjalankan kebijakan demi menciptakan masyarakat yang sejahtera.Diakhir sambutannya, dengan atas nama Dewan Gubernur Bank Indonesia dan segenap jajaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada jajaran pimpinan Pemerintah Daerah, instansi terkait, perbankan, pelaku usaha, berbagai unsur masyarakat.
Hari Widodo dalam keterangan persnya seusai pengukuhan mengatakan mengenai program ekonomi syariah yang akan dikembangkan di Sumatera Selatan yaitu salah satunya kerjasama dengan Pesantren Nurul Huda yang ada di OKU Timur. Dan saat ini Bank Indonesia sedang melakukan pemetaan pesantren mana saja yang memiliki potensi usaha untuk dikembangkan. Diharapakan jika potensi tersebut berkembang dengan baik maka akan mempengaruhi lingkungan disekitar. Dan saat ini ada 5 pondok pesantren yang sedang dipetakan oleh Bank Indonesia.
Perihal target inflasi di Sumatera Selatan di tahun 2020, Hari mengatakan sebesar 3 %. Dan Hari mengatakan Sumatera Selatan memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan juga diikuti oleh tingkat inflasi yang rendah.