- March 18, 2019
- Posted by: Fernando Oktareza
- Category: News
Smart Palembang – Sejumlah Kepala sekolah yang berasal dari berbagai daerah di kota Palembang mengeluhkan adanya Oknum LSM dan Wartawan yang kerap kali mencurigai berbagai kegiatan yang ada di lingkungan pendidikan mereka.
Koordinator Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), wilayah Sako dan Sematang Borang, Ibu Toman mengatakan, kenyamanannya sebagai pendidik terganggu kalau kegiatan yang bertujuan membangun karakter dan mencerdaskan anak bangsa selalu di curigai.
“Mereka sering ngasih surat tapi itu mengganggu, oke-oke saja ada dugaan-dugaan, tapikan tulis-menulis itukan harus diklarifikasi sedangkan kerjaan kami banyak. Kalau kami setiap saat di curigai jadi kami sebagai pendidik mau jadi apa,” ujarnya, Senin (18/03).
Menurutnya, kalau ada yang mencurigai, harus dilihat terlebih dahulu mutu sekolahnya seperti apa, dan dilihat juga hasil dari kinerja sekolah tersebut. Karena setiap dana dari pemerintah seperti dana BOS, semua dialokasikan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
“Semua kegiatankan adalah dalam juknis BOS, contoh seperti MTQ, TO dan O2SN. O2SN misalnya semuanya membutuhkan dana seperti konsumsi, transport dan seragam anak. Dana BOS adalah bantuan operasional sekolah, kalau mau mendapatkan hasil yang baik tentu kita juga perlu dana,” katanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Ir Suwardi, MM, Anggota DPRD menjelaskan bahwa Guru dan Kepala sekolah tidak perlu mempermasalahkan adanya LSM dan Wartawan yang ada di wilayah kerja mereka.
” Wartawan dan LSM ini jangan dijadikan musuh, tetapi jadi kontrol kita juga..
Selagi sesuai dengan SOP, tidak usah ditakuti, Jangan takut kalau apa yang dikerjakan sesuai dengan Aturan. Kalaupun masih juga seperti itu bisa dilaporkan,” tutupnya.