Dukung Kesehatan Masyarakat Sumsel, RS Siloam Sriwijaya Gelar Physiotherapy Goes to Public

Smart Palembang – Dalam mendukung kesehatan masyarakat sumatera selatan khusus nya di kota Palembang, RS Siloam Sriwijaya bersama Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) menggelar Physiotherapy Goes to Public 2020 Exercise Is Culture di Plaza GOR Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City, Minggu (12/01).

Dalam kegiatan ini RS Siloam menggelar beberapa kegiatan pemeriksaan dan konsultasi kepada seluruh pengunjung yang berada di GOR JSC diantaranya Pemeriksaan Vital Sign, Postural, Keseimbangan, Fleksibilitas Otot, Status Gizi, Konsultasi Fisioterapi Muskuloskeletal Fisioterapis Pediatri, Fisioterapis Sport Injury and Wellness dan Fisioterapis Geriatri dan Neurologi.

Ryan Hidayatullah selaku Fisioterapis RS Siloam sekaligus Ketua Panitia menjelaskan bahwa excecise adalah strategi yang paling efektif untuk dilakukan sepanjang daur kehidupan.

“Sebagai profesi yang ahli dalam ilmu gerak dan latihan, fisioterapis adalah profesi yang paling ideal untuk mempromosikan, mengarahkan dan meresepkan serta mengelola upaya dan kegiatan latihan masyarakat dapat lebih baik lagi,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir pihaknha banyak menemukan para peneliti fisioterapi dan peneliti ilmu kesehatan yang mengkaji gerak/exercise/3 latihan dengan berbagai variasinya dan pengaruhnya bagi kesehatan.

“Untuk itu, kita bisa temukan berbagai forum baik di dalam negeri maupun dunia internasional dengan topik exercise is medicine,” katanya.

Minimal ada dua penemuan mendasar untuk membangun argumentasi ini : Pertama, otot adalah organ indocrine yang apabila dia berkontraksi maka akan menghasilkan hormone yang disebut myokine dalam sebuah orchestra biokimia di dalam sel tubuh dengan membangun sebuah endocrine cellular communication.

Setiap kontraksi otot akan merangsang munculnya zat anti inflamasi sebagai bagian dari tersekresinya interleukin. Dari fakta ini kita menyimpulkan bahwa exercise / gerak adalah anti peradangan.

Kedua, riset membuktikan bahwa sel tubuh kita sangat peka (memiliki reseptor) terhadap rangsang mekanik (mechano receptor). Setiap rangsang mekanik seminimal apapun akan ditangkap oleh sel sebagai stimulant dan rangsang mekanik itu kemudian dirubah bentuk menjadi mechano transduction yang akan mempengaruhi gene expression.

“Melalui mekanisme inilah setiap gerak tubuh memiliki manfaat yang fundamental bagi kehidupan,” jelasnya.

Ia pun berpesan, bahwa betapa pentingnya kesehatan saat olahraga guna mengetahui sejauh mana kapasitas yang dimiliki tubuh.

“Saya harap melalui kegiatan ini masyarakat bisa mengetahui pencegahan agar tidak terjadi cedera saat berolahraga, atau nanti bisa langsung datang ke RS Siloam Sriwijaya di lantai 2 untuk pemeriksaannya,” tutupnya.



Leave a Reply