- October 30, 2019
- Posted by: Fernando Oktareza
- Category: Budaya, Ekonomi, Lifesyle, News, Pariwisata
Smart Palembang – Saat ini pariwisata di Kota Palembang di sektor wisata halal berpotensi memberikan keuntungan bagi Kota Palembang dengan potensi biaya hidup satu orang selama berlibur mencapai Rp5 juta perhari.
Isnaini Madani selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang menjelaskan, wisata halal itu artinya bisa memberikan kenyamanan bagi wisatawan Mancanegara Muslim untuk bisa beribadah di tempat-tempat wisata atau pusat kuliner yang telah tersertifikasi.
“Saat ini, kami membimbing pengusaha wisata dan wisata kuliner hari ini untuk bagaimana langkah menuju sertifikasi halal, mengingat apa yang menurut kita sudah layak justru tuntutan turis muslim lebih tinggi dari itu, karena mereka punya standarnya sendiri,” ungkap Isnaini dalam Seminar Pariwisata halal di Hotel Grand Zuri Transmart, Rabu (30/10).
Seminar ini sendiri merupakan program lanjutan Desember tahun lalu yang lebih mendetail mengenai kuliner halal. Dimana pihaknya telah membentuk tim halal serta menggandeng Disbudpar Sumsel, MUI Kota Palembang, dan MUI Provinsi Sumsel.
“Palembang identik dengan wisata kuliner, tahun ini pula Palembang menerima Anugreah predikat Kota Kreatif Indonesia untuk subsektor kuliner. Karena itu tanggung jawab berat yang kita topang harus mempertahankan predikat tersebut,” bebernya.
Secara indeks global, wisatawan muslim masuk 3 besar sebagai wisatawan yang paling berpotensi di dunia untuk berkunjung/berwisata ke berbagai negara dibawah China dan Amerika Serikat.
“Dari 5 persen ini satu orang menghabiskan Rp5 juta rupiah perhari mereka bisa menyumbang PAD dan devisa yang tinggi untuk Palembang. Tahun 2023 mendatang target 5 persen saja dari wisatawan muslim masuk ke Palembang dari 5 juta wisatawan muslim dari negara Arab Saudi, Kuwait, dan lain sebagainya,” tutupnya.