- August 21, 2019
- Posted by: Fernando Oktareza
- Category: News, Teknologi
Smart Palembang – Badan Restorasi Gambut (BRG) Pusat berkoordinasi dengan Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Sumatera Selatan melepas sekitar 27 orang menuju Muara Medak, Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel, Rabu (21/08).
Tim yang terdiri dari Tim Operasi Pembasahan Gambut Rawan Kebakaran (OPGRK) dan Tim Operasi Pembasahan Cepat Lahan Gambut Terbakar (OPCLGT) ini akan bertugas selama 6 hari di titik lokasi yang sudah ditentukan.
“Tim ini diperkirakan akan tiba besok di lapangan, dan target awal kita dalam kurun waktu 6 hari operasi ini akan selesai. Selama 2 hari diperuntukan waktu berangkat pulang-pergi dan 4 harinya tim ini non-stop bertugas,” kata Eko Agus Sugianto selaku Ketua Tim Operasi Cepat Pembasahan Lahan Gambut (OCPLG) sekaligus sebagai Sekretaris TRGD Sumsel saat diwawancarai di Kantor TRGD Sumsel.
Eko menjelaskan, tugas tim ini nanti akan melakukan pemeriksaan lokasi dan titik lokasi sumber air, sehingga nantinya tim ini bersama masyarakat setempat dapat melakukan pembasahan di lahan.
“Jadi perlu kami jelaskan lagi, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan pembasahan bukan pemadaman. Untuk itu, kita harapkan kegiatan ini berjalan maksimal, karena tim ini bertugas mencari titik-titik yang efektif untuk dibasahi,” jelasnya.
Meskipun kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Sumsel, lanjut Eko, namun tim ini sudah mengetahui lokasi mana saja yang efektif untuk dibasahi.
“Kami yakin operasi tim ini akan berjalan efektif, efisien dan terarah dikarenakan koordinasi solid yang terjalin antara tim dengan masyarakat, serta riset yang sebelumnya telah dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Eddi Junaedi selaku Koordinator TRGD Sumsel mengatakan, bahwa dilakukannya pelepasan tim ini dikarenakan pada satu Minggu akhir di bulan Agustus tahun ini merupakan puncak musim kemarau di Sumsel, serta bertepatan dengan kejadian kebakaran lahan yang terjadi di Muara Medak.
“Kita berharap tim ini nanti bisa bekerja dengan baik dan cermat, serta memberikan hasil yang baik dan optimal. Selain itu, kami harap tim ini bekerja kompak dan menjadikan lahan yang dijadikan objek pada kegiatan ini tidak lagi terbakar,” tutur Eddy.
Ditempat yang sama, Ones Patiung selaku Perwakilan dari BRG Pusat menjelaskan, bahwa kegiatan ini memang sudah termasuk dari salah satu program dari BRG Pusat sejak tahun 2016 lalu, dan pada tahun 2018 masuk dalam anggaran pembantuan.
“Sejak masuk dalam anggaran pembantuan pada tahun 2018 lalu, kami lihat pencapaiannya sudah sangat efektif dalam pelaksanaannya, meskipun sampai saat ini kami masih membentuk tim yang solid karena melihat ketersediaan waktu yang cukup singkat, namun kami akan bekerja lebih optimal lagi,” katanya.
Seperti yang diketahui, luas lahan Gambut di Sumatera Selatan saat ini seluas 1,2 Juta Hektar yang terbagi besar di 7 Kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, Muara Enim, Pali dan Musi Rawas.