- December 17, 2019
- Posted by: Fernando Oktareza
- Category: News

Smart Palembang – Dalam rangka menyukseskan sensus penduduk tahun 2020 mendatang, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel menggelar workshop bersama para wartawan di Hotel Aryaduta, (17/12).
“Kami harap dengan digelarnya workshop ini kapasitas membaca data statistik para wartawan bisa lebih meningkat dari sebelumnya,” ungkap Kepala BPS Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih saat memberikan pemaparan dihadapan para wartawan.
Menurutnya, data merupakan kekayaan yang dapat dijadikan sebagai indikator terhubungnya informasi yang diperlukan pemerintah.
“Kawan-kawan wartawan sama seperti kami tugasnya, salah satunya memberikan data/informasi. Sebaiknya memang jurnalis punya ilmunya, judul bisa mengigit, tapi masyarakat saat ini semakin pinter, lewat media apapun terbaca, misalnya inflasi sebgai salah satu indkator strategis BPS ilmunya perkembangan indeks harga konsumen, bisa naik dan turun, artinya dalam memahami ini jangan dianggap harga berubah, tapi yang dipahami adalah perubahan harganya,” katanya.
Endang menambahkan, dalam persiapan pelaksanaan sensus penduduk pada 2020 mendatang, pihaknya akan menggabungkan 2 metode pertama secara manual dan secara online. Untuk kerahasiaan data pihaknya menggandeng Badan sandi negara, data itu langsung ke server, tidak tersimpan ke gadget petugas.
“Jika tidak mau dikunjungi petugas, masyarakat nantinya juga bisa isi sendiri data yang diperlukan dengan sistem CAWI (Interview tercatat lewat web). Awal Januari ada rakor dengan Kecamatan Kota maupun Kabupaten hingga kepala desa untuk sosialisasi kepada masyarakat,” katanya.
Endang pun mengajak wartawan mensukseskan Sensus Penduduk 2020 di Provinsi Sumsel. Sensus penduduk merupakan pekerjaan negara yang harus dimanfaatkan.
“Penduduk di Indonesia harus tercatat di sensus penduduk, termasuk di Sumsel. BPS sudah koordinasi ke OPD, instansi vertikal, ketua paguyuban, termasuk media serta pemetaan rumah-rumah masyarakat,” pungkasnya.