- March 12, 2019
- Posted by: Fernando Oktareza
- Category: Artikel, News
Smart Palembang – Antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan gelar Rapat Koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan Provinsi Sumsel Tahun 2019 di Graha Bina Praja, Selasa (12/03).
Rapat ini turut dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) Letnan Jendral Doni Mornado.
Doni mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan stakeholder terkait dalam mengantisipasi terjadinya bahaya kebakaran hutan dan lahan.
“Kita bersinergi dengan pakar dari badan klimatologi untuk menyusun sebuah rencana supaya kita lebih awal mempersiapkan diri dari musim kemarau, karena kalau kita telat dengan turun ke lapangan setelah terjadinya kebakaran, pasti kebakaran ini akan meluas,” katanya.
Doni pun menjelaskan, anggaran yang dikeluarkan untuk pemadaman api pada saat Asian Games kemarin menelan dana yang cukup besar.
“Tahun lalu anggaran yang dikeluarkan untuk pemadaman api di sumsel yang memang dalam hubungannya berkaitan dengan Asian Games, itu cukup besar,” ujarnya.
Untuk itu ia pun mengupayakan kedepannya BNPB RI akan menyusun sebuah strategi dalam menghemat anggaran yang akan dikeluarkan dalam menanggulangi bencana karhutla.
“Kedepan kita akan menyusun sebuah strategi supaya kita bisa berada ditengah masyarakat untuk mengajak masyarakat menghentikan tradisi membakar lahan, karena biaya yang dikeluarkan akan sangat mahal. Kita juga akan mengajak mereka untuk melakukan upaya-upaya yang berhubungan dengan pertanian yang punya nilai ekonomis dan ekologis,” ungkapnya.
Selain itu, terkait persiapan BNPB pada saat karhutla yang siklusnya el-nino pada tahun ini, lanjut Doni, pihaknya akan bersinergi dengan berbagai pihak-pihak terkait dalam melakukan pengamanan serta pencegahan.
“Kita akan kombinasikan dalam satu tim jajaran TNI, Polri, penyuluh pertanian, ulama dan budayawan dan kita rencanakan tim ini akan bergerak secara terpadu di desa-desa tertentu. Hal ini agar akan timbul hubungan emosional antara tim dengan masyarakat, sehingga akan tumbuh kesadaran dari masyarakat akan bahayanya pembakaran lahan,” tutupnya.