- April 15, 2020
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel, Kesehatan
Smart Palembang – Wabah virus corona (COVID-19) yang hingga saat ini masih menyebarluas di beberapa negara di dunia turut berdampak terhadap berbagai sektor industri, diantaranya industri Jasa, Pariwisata, Perhotelan dan lain-lain.
Meskipun demikian, Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumatera Selatan (Apindo Sumsel) menilai hal ini justru tidak terlalu berdampak terhadap industri pertanian dan perkebunan.
“Berdasarkan hasil studi Organisasi Buruh Dunia, bahwa perusahaan pertanian dan perkebunan merupakan salah satu sektor paling rendah terkena resiko ancaman covid-19, sehingga perusahaan pertanian dan perkebunan memiliki potensi besar untuk bertahan di masa pandemi COVID-19. Hal ini berbandingkan terbalik dengan sektor lain yang perlahan mengalami penurunan pendapatan hingga tutup sementara,” ungkapnya.
Ketua Apindo Sumsel, Sumarjono Saragih menjelaskan, faktor yang memperkuat perusahaan perkebunan dan pertanian tidak rentan terhadap ancaman COVID-19 dikarenakan posisi perusahaan yang jauh dari perkotaan.
Sumarjono menjelaskan, meski penyebaran corona di perkebunan sangat rendah, namun pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap karyawan. Khususnya pada kegiatan kerja di luar kebun, yang mengharuskan pegawai ke luar kota di zona merah.
“Kita tetap melakukan kontrol terhadap sektor pertanian dan perkebunan dengan cara melakukan langkah-langkah pro-aktif supaya protokol dapat dijalankan dengan baik, karena sektor pertanian perkebunan ini juga menjadi sumber pangan dan energi yang besar di Sumatera Selatan,” pungkasnya.
Penulis : Fernando Oktareza
Sumber Foto : Tribun Sumsel